http://www.gifanimations.com/GA/action/SaveImage?path=Image/Animations/Animals/frogs/Frog1.gif

Sabtu, 20 Februari 2010

Robert Fogt's Avatar
Robert Fogt Robert Fogt Robert Fogt is offline
Administrator Administrator
Golden Kalkulator Award Lebih  dari 1000 Posts

Join Date: Dec 2005 Join Date: Dec 2005
Location: Seattle, WA Location: Seattle, WA
Posts: 3,464 Posts: 3.464
Rep Power: 9 Rep Power: 9
Robert Fogt adalah enough
Default Re: ppb to ppm Re: ppb untuk ppm

1 ppm = 1000 ppb 1 ppm = 1000 ppb
1 ppb = 1/1000 ppm 1 ppb = 1 / 1000 ppm

ppb adalah satuan proporsi sama dengan 1 bagian per miliar, dan ppm adalah satuan proporsi sama dengan 1 bagian per juta.

. Anda benar-benar dapat membandingkannya dengan hal-hal seperti stadion sepak bola, karena tergantung ukuran kedua hal. For things like minerals in water, 1 ppb could be in a solution no bigger than a glass of water. Untuk hal-hal seperti mineral dalam air, 1 ppb bisa dalam larutan tidak lebih besar daripada segelas air.

Untuk mengkonversi antara ppm dan ppb suhu dan tekanan tidak masalah.
Karena itu adalah satuan proporsi dan Anda mengkonversi ke tipe yang sama unit proporsi. Biasanya suhu dan tekanan masalah, hanya tidak dalam kasus ini.

Last edited by Robert Fogt; 01-11-2007 at 07:32 AM . Last edited by Robert Fogt; 01-11-2007 pada 07:32 PM.

DDT

DDT merupakan insektisida organoklorin persisten dan dapat terakumulasi dalam organisme. Karena sifat tersebut, penggunaan senyawa DDT baik untuk pertanian maupun kepentingan kesehatan telah dihentikan. Penelitian ini akan membandingkan kandungan senyawa DDT dalam kerang hijau (Perna viridis L.) yang tertangkap di perairan Pamurbaya dan Pantai Rongkang Kwanyar Madura. Sampel kerang diambil dengan metode handsorting pada bulan Juni 2007 dan diuji biometrik. Pengukuran kandungan DDT menggunakan metode spektrofotometri dengan Spektrofotometer Hitachi seri 216 tipe UVVisible 120. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Data dianalisa ANOVA two way untuk melihat hubungan antara ukuran tubuh dan lokasi pengambilan kerang hijau terhadap konsentrasi DDT. Dari penelitian, diketahui semakin besar ukuran tubuh maka semakin tinggi konsentrasi DDT. Konsentrasi DDT pada kerang hijau yang ditangkap di P. Rongkang lebih tinggi daripada Pamurbaya. Konsentrasi DDT pada kerang hijau di Pamurbaya 0.016 (besar) dan 0.012 ppm (kecil) sedangkan di P. Rongkang 0.018 (besar) dan 0.014 ppm (kecil). Nilai intake DDT kerang dari kedua lokasi pengambilan masih di bawah ADI (FAO/WHO, 1986) sehingga layak dikonsumsi.

DDT diproduksi secara massal pada tahun 1939, setelah seorang kimiawan bernama Paul Herman Moller menemukan dengan dosis kecil dari DDT maka hampir semua jenis serangga dapat dibunuh dengan cara mengganggu sistem saraf mereka. Pada waktu itu, DDT dianggap sebagai alternatif murah dan aman sebagai jenis insektisida bila dibandingkan dengan senyawa insektisida lainnya yang berbasis arsenik dan raksa. Sayangnya, tidak seorangpun yang menyadari kerusakan lingkungan yang meluas akibat pemakaian DDT.


. Sabtu, 16 Mei 2009

26 BUKTI & FAKTA PENYEBAB GLOBAL WARMING


1) 18% Produksi ternak bertanggung jawab terhadap emisi GHG global dari seluruh akitivitas manusia. (Laporan FAO 2006: Livestock Long Shadow)

2) 70% tanah dari pembukaan hutan di Amerika Selatan digunakan untuk produksi ternak
(http://afp. google.com/ article/ALeqM5i3 amXGwXSFd3n2DiXV X62yZa0MRw)

3) 20% Energi dari makanan yang diolah tubuh kita untuk bekerja, sisanya, 80%, dijadikan panas tubuh yang dibuang ke lingkungan. Efisiensi energi tubuh manusia antara 17% (orang tua) hingga 23% (olahragawan kelas dunia). (Dean Heerwagen, “Passive and Active Environmental Controls”, McGraw-Hill Professional, 2003, h.36.)

4) 36,5 kg CO2 Sumbangan gas rumah kaca penyebab pemanasan global oleh 1 kg daging, setara dengan mobil eropa yang berjalan sejauh 250 km, atau energi fosil untuk menyalakan lampu 100 watt selama 20 hari. (Animal Science Journal, DOI: 10.1111/1740- 929.2007. 00457.x.)

5) 7 meter Kenaikan air laut bila es di kutub dan gletser di pegunungan mencair akibat pemanasan global.

6) 100 juta ton Tangkapan ikan global pertahun yang terbuang sia-sia (tak dikonsumsi, terjaring percuma). (laporan khusus, “Lautan Nan Senyap – Krisis Perikanan Global”, National Geographic Indonesia, April, 2007)

7) 40 juta ekor Ikan hiu yang dibunuh pertahun hanya untuk diambil sirip-nya. (laporan khusus, “Lautan Nan Senyap – Krisis Perikanan Global”, National Geographic Indonesia, April, 2007)

8) 90% Spesies laut yang hilang sejak tahun 1900 akibat eksploitasi. (laporan khusus, “Lautan Nan Senyap – Krisis Perikanan Global”, National Geographic Indonesia, April, 2007)

9) 1000 gigaton Karbon yang tertahan lapisan beku (permafrost), lebih banyak dari di
atmosfir (700 Gt) dan seluruh tumbuhan (650 Gt). Umat manusia melepas 6,5 Gt/tahun.
Lapisan beku telah mulai mencair dan mulai melepas karbon dalam bentuk CO2 dan NH4 ke atmosfir. (Joel K. Bourne, “Change is Here”, National Geographic, June 22, 2008)

10) 77% Kematian di negara maju oleh penyakit kardiovaskular dan kanker yang berhubungan erat dengan pola makan (14% oleh penyakit menular, 9% oleh kecelakaan). (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.29)

11) 55% Kematian di negara berkembang oleh penyakit menular seperti HIV/AIDS, diare dan pernapasan (37% oleh penyakit noninfeksi, 8% oleh kecelakaan). (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.29)

12) 15 juta km2 Lahan pertanian untuk pangan di dunia. (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.38)

13)30 juta km2 Lahan penggembalaan ternak. (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”,
National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.38)

14) 30 miliar dollar AS Subsidi setiap tahun untuk industri perikanan. (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.40)

15) 16.000 liter Air yang digunakan untuk memproduksi 1 kg daging (1 kg nasi perlu 3.400 liter, 1 kg daging ayam 3.900 liter, 1 kg daging babi 4.800 liter, 1 buah hamburger 2.400 li-ter). (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.48); dari sumber Hoekstra/Champagain , 2008. www.waterfootprint.org)

16) 77 juta ton Protein nabati yang dapat dimakan manusia tetapi diberikan ke ternak. Sebaliknya, ternak hanya memberi 58 juta ton protein untuk manusia. (Henning Steinfield, dkk., h.294)

17) 60 miliar hewan yang digunakan untuk memproduksi daging serta produk-produk susu
setiap tahunnya. Sedangkan populasi manusia saat ini sekitar 6,7 miliar.

18) 465 juta ton Kebutuhan daging dunia tahun 2050, dua kali lipat dari kebutuhan tahun 1990, 229 juta ton.

19) 1.043 juta ton Kebutuhan susu dunia tahun 2050, bandingkan dengan 580 juta ton di tahun 1999. (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.48)

20) 2,4 triliun ton per tahun CO2 yang ditambahkan ke udara akibat perubahan tanah yang berhubungan dengan peternakan.

21) 987 juta orang Jumlah kaum miskin yang berhubungan dengan kegiatan peternakan.

22) 1,3 miliar orang Jumlah manusia yang berhubungan dengan produksi peternakan (20%
populasi dunia).

23) 4,6% Air bersih di dunia yang digunakan untuk ternak. (Lester R. Brown, ”Plan B.30 – Mobilizing to Save Civilization”, The Earth Policy Institute, 2008.)

24) 10,7 triliun rupiah Subsidi pupuk kimia untuk tahun 2009 yang mendorong pemerintah mendukung pupuk organik dan menggalakkan usaha peternakan sapi melalui tawaran suku bunga kredit ringan. (Usaha Pembibitan Sapi Mendapat Fasilitas Khusus”, Kompas, 28 Juni 2008)

25) 260 tahun Waktu habisnya persediaan minyak fosil dunia bila semua orang bervegetarian. Jika seluruh manusia makan daging, dalam 13 tahun minyak fosil dunia
habis. (www.eatveg.com ; 30/8/8)

26) 125 ton/detik Berat kotoran seluruh ternak di Amerika. Bandingkan dengan 6 ton/detik feses yang dihasilkan oleh seluruh penduduk Amerika. (www.eatveg.com ; 30/8/8)

Senin, 08 Februari 2010

Horee......ajib banget......
jadi jwa akhirnya.....^_^....